6 Tips Menjadi Pustakawan Yang Baik dan Profesional
Tips menjadi pustakawan yang baik dan profesional ternyata tidak sesusah yang dibayangkan. Meskipun mudah, nyatanya tidak semua orang memiliki dorongan dan panggilan hati menjadi seorang pustakawan loh. atau mungkin ada yang memiliki bakat alami menjadi seorang pustakawan, tetapi juga tidak tertarik bergumul di profesi satu ini.
Sedangkan yang tidak memiliki bakat seorang pustawan, justru ingin menjadi seorang pustakawan. Tenang, karena pada kesempatan kali ini akan dibahas tips menjadi pustakawan yang baik itu seperti apa. Penasaran bukan seperti apa dan bagaimana, langsung simak ulasan berikut.
1. Memiliki Sikap Ramah
Memiliki sikap ramah tips menjadi pustakawan yang baik yang paling utama. Bagaimanapun juga, seorang pustakawan harus bertemu atau berhadapan langsung dengan pengunjung. Sebagai seorang pengunjung, tentu saja inginnya diperhatikan atau lebih tepatnya ingin direspons ramah. Tidak sebaliknya, justru di judesi.
Apakah berpengaruh pengunjung yang diabaikan dan dikasari? Jawabannya sudah jelas, pengunjung jadi malas datang lagi ke perpustakaan. Dan jangka Panjang, jika pengunjung semakin kecil, tentu saja ini akan mempengaruhi target kunjungan perpustakaan.
Tips menjadi pustakawan memiliki sikap yang ramah tampaknya sepele. Karena sepele inilah banyak pustakawan yang menganggap remeh. sehingga terjadi like dislike dari pengunjung perpustakaan. Alih-alih tidak suka dengan pustakawannya, justru perpustakaan sebagai bangunan mati, terkena imbasnya. Yaitu ikut disukai oleh pengunjung perpustakaan. Jadi tidak heran jika ada perpustakaan yang lebih memilih pustakawan yang memiliki komunikasi yang ramah dan cekatan dalam bekerja.
2. Niat & Komitmen
Tips menjadi pustakawan yang baik selanjutnya adalah memiliki niat dan komitmen. Tanpa memiliki niat yang bulat, sulit rasanya menjadi pustakawan. Salah satu bentuk niat yang bulat dapat dilihat dari upaya untuk belajar tentang tugas dan kerja seorang pustakawan.
Segala sesuatu diawali dari niat, setidaknya itulah landasan paling dasar. Niat saja pun tidak cukup. Dibutuhkan komitmen yang kuat pula agar dalam menjalan pekerjaan tidak setengah-setengah. Komitmen salah satu cara pula untuk menantang diri sendiri juga loh.
Tidak banyak orang yang tahu bahwa bentuk komitmen dalam hal ini adalah komitmen dalam melayani dan memberikan informasi kepada pengunjung. Terlepas dari itu semua, tahukah kamu jika tips menjadi pustakawan yang baik adalah memiliki kebiasaan membaca dan menulis.
Dua kebiasaan inilah yang paling sulit, meskipun sudah diajarkan dibangku sekolah. Realitasnya menulis dan membaca sebuah aktivitas yang cukup menguras tenaga. Tetapi bagi yang suka dengan dunia literasi, khususnya membaca sudah menjadi kebiasaan. Salah satu alasan seorang pustakawan baik yang berperan sebagai pelaksana dan madya adalah untuk mengetahui dunia literasi yang ada di dalam koleksi itu sendiri.
3. Memiliki Jiwa Profesional
Tips menjadi pustakawan yang baik harus memiliki jiwa professional. Inilah syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri ingin menjadi seorang pustakawan. Seorang pustakawan minimal lulusan D3 dan S1. Lulusan S2 semakin baik.
Jika ingin menjadi pustakawan yang professional, wajib mengambil sekolah profesi. Lulusan yang pas menjadi pustakawan adalah bisa dari sarjana perpustakaan (SPerp), Master Perpustakaan (MPerp) dan masih banyak lagi lainnya.
Pustakawan yang masuk berdasarkan jurusan, akan mudah dalam menghitung angka kredit bagi pustakawan yang ingin naik pangkat atau naik profesi. Bagaimana jika mengambil lulusan luar negari? Apakah bisa? Jawabannya bisa, hanya saja jurusan perpustakaan dan sekolah profesi di luar negeri lebih susah dibandingkan di tanah air.
4. Menguasai IT
Tips menjadi pustakawan yang baik yang wajib dimiliki oleh seorang pustakawan adalah menguasai Informasi TEknologi (IT). Hal ini berkaitan dengan semakin canggihnya teknologi. Tentu saja perpusakaan tidak bisa melanjutkan cara-cara lama. Jika ingin mendapatkan pengunjung banyak, tentu saja harus mengikuti trend yang sudah ada, salah satunya kemajuan dan kemutakhiran Informasi Teknologi.
Misalnya, perpustakaan langsung terintegrasi dengan jaringan computer. Caranya pun sederhana, cukup mengintegrasikan koleksi buku yang tersedia diperpustakaan. Jadi setiap kali pengunjung datang, mereka tidak perlu muter mengelilingi perputakaan hanya mencari satu judul buku saja. Mereka cukup search di computer dan menemukan yang buku yang dicari.
Tips menjadi pustakaan yang baik memang dituntut untuk update. Salah satunya update dalam urusan media social. Nah, perputakaan tidak ada salahnya untuk aktif di media social untuk menjaring calon pengunjung. Setidaknya calon pengunjung tahu jika perpustakaan X masih aktif dan hidup. Bahwa perpusatkaan masih memiliki banyak program promosi dan kegaitan menarik lainnya. Hal-hal sepele kecil seperti inilah yang tidak kalah penting dipahami.
Belum lagi penguasaan IT untuk mengurus Website perpustakaan. Kini, meskipun sudah memilik Gedung, tetap saja website menjadi pendamping wajib yang harus ada. Cara ini sering dilakukan agar tetap eksis. Bagaimanapun juga, kita tidak hanya menyediakan bagi pengunjung perpustakaan yang offline. Tetapi juga menyediakan atau memperkenalkan dengan calon pengunjung online.
5. Performent Optimal
Dalam ilmu spikologi ada yang membahas tentang kesan pertama mempengaruhi penilaian orang baru. Hal ini pun juga berlaku didunia perpustakaan. Itu sebabnya tips menjadi pustakawan yang baik adalah menjaga penampilan atau performa yang optimal.
Cara sederhana memang diawali dari cara berpakaian. Berpakaian yang rapi, tentu saja akan mengajak pengunjung membuat persepsi positif terhadap pustakawan. Sebaliknya, penampilan asal-asalan cenderung membentuk pernilaian negative tentang diri kamu.
Sebenarna penampilan atau performa yang baik ini tidak sekedar dalam bentuk penampilan. Tetapi bisa dalam bentuk pekerjaannya itu sendiri. Misalnya, optimal dalam melakukan pencatatan dan melakukan arsip buku dipinjam ataupun buku yang dikembalikan.
Bisa juga dengan membuat buku catatan atau memo catatan sebelum membuat laporan. Nah, buat kamu yang awam tentang dunia perpustakaan, ternyata bekerja di perpustakaan juga ada tingkat atau pangkat. Jadi , ada jenjang karir yang bisa menjadi target. Itu sebabnya, membuat laporan secara optimal akan membantu mempercepat naik level ketingkat yang lebih tinggi.
6. Inovatif
Sebagai seorang motor yang menentukan laju minat literasi. Maka tips menjadi pustakawan yang baik juga harus inovatif. Tentu saja menjadi pustakawan yang inovatif itu harus kreatif. Sayang ilmu yang diperoleh dari koleksi bacaan tidak dimaksimalkan dengan baik.
Saying juga jika menjadi pustakawan hanya begitu-begitu saja. Padahal bisa dimaksimalkan untuk membuat sesuatu yang menarik minat baca dan minat literasi pengunjung. Misalnya membuat event, talkshow, atau seminar di perpustakaan. Atau apapun, sebenarnya banyak inovasi yang bisa dicoba. Agar perpustakaan tidak terkesan begitu-begitu saja.
Itulah tips menjadi pustakawan yang baik dan profesional yang bisa digarisbawahi dan dipraktekan. Semoga dengan pemaparan dan ulasan di atas memberikan gambaran tentang tugas dan hal apa yang harus dilakukan oleh seorang calon pustakawan. Semoga ulasan ini bermanfaat. Salam literasi.